Kamis, 10 Juli 2008

Krisis Energi Listrik Berkepanjangan

Setelah kenaikan harga BBM pada akhir Maret 2008 lalu, kini menyusul langkanya pasokan listrik. Di berbagai daerah sudah terjadi pemadaman bergilir sebagai upaya untuk melakukan penghematan listrik. Bahkan Pemerintah berupaya untuk mengalihkan jam kerja pabrik menjadi hari Sabtu dan Minggu. Langkah ini dipertegas dengan akan diterbitkannya Surat Keputusan Bersama lima menteri tentang pengoptimalan beban listrtik. Kelima meneri tersebut adalah Menteri Perindustrian, Menteri Negara BUMN, Menteri ESDM, Menteri Tenaga Kerja dan Tramsmigrasi dan Menteri Dalam Negeri.

Sepertinya pemerintah sudah pusing dengan krisis energi yang selama ini sedang melanda negeri ini. Kebijakan untuk mengalihkan hari kerja merupakan langkah yang cukup ekstrim. Dengan kebijkan seperti itu, akan banyak perusahaan yang mengubah sistem manajemen perusahaannya. Dengan begitu, pola perdagangan komoditas yang selama ini berjalan akan secara otomatis berubah.

Pasokan listrik akan kembali normal pada Oktober 2009 sebagaimana dikemukakan oleh Pelaksana tugas Menko Perekonomian Sri Mulyani Indrawati. Wah, terlalu lama kita harus menunggu kondisi normal kembali. Dalam waktu selama itu, sudah seberapa banyak perusahaan yang mengalami kerugian akibat terus-menerus dilakukan pemadaman oleh PLN.

Sebagai rakyat kecil, kita hanya bisa berharap pada Pemerintah agar sesegara mungkin mengembalikan kondisi perlistrikan nasional menjadi normal. Sudah terlalu banyak penderitaan yang dialami oleh rakyat negeri ini. Dengan, seringnya padam listrik banyak tukang fotocopy, tukang jahit dan pengusaha kecil lainnya yang terkena imbas krisis energi listrik yang berkepanjangan ini.

Tidak ada komentar: