Jumat, 30 Desember 2011

Malam Ke-11, Keyakinan Akan Pikiran Bawah Sadar

Jum’at, 2 Desember 2010

 

Pada awalnya aku tidak percaya akan pikiran bawah sadar. Bagiku, itu hanyalah teori psikologi untuk ‘merumitkan’ kehidupan manusia. Tetapi, setelah aku sendiri yang mengalaminya maka aku mulai  memahami bahwa ternyata pikiran bawah sadar itu memang ada.

Sebenarnya, kita sendiri yang meciptakan pikiran itu sejak awal sehingga pikiran itu akan menuntun kita untuk menggapai apa yang kita inginkan. Beberapa tahun lalu, aku pernah menulis sebuah puisi yang bercerita tentang keinginanku untuk memiliki ribuan ekor ternak lengkap dengan tanah yang luas sebagai tempatku bernaung. Sekarang, aku mulai melihat bahwa puisi yang aku tulis itu menjadi semacam pertanda bahwa kehidupanku akan menuju ke arah sana.

Alloh telah memberiku karunia berupa insting untuk senantiasa suka hewan bahkan memberiku pengalaman untuk kuliah di Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran. Minatku akan agribisnis, terutama peternakan, menjadi kecenderungan yang tidak aku sadari. Aku begitu bergairah ketika bersama hewan-hewan itu dan ingin segera memakannya. Meskipun lelah, lebih lelah dari kuliah, tetapi aku menemukan ketenangan batin yang belum pernah aku temukan sebelumnya. Buku-buku, artikel, blog bahkan aku sudah dikenal sebagai kolumnis bidang peternakan di media massa menjadi pertanda bahwa aku harus menekuni bidang ini. Semoga Alloh memberikan rezeki-Nya kepadaku lewat jalan ini.

Pikiranku benar-benar terbuka ketika membaca ayat Al-Quran yang menegaskan bahwa hewan ternak sebagai rezeki dari Alloh. Ketika banyak orang merasa kebigungan mencari penghidupan_bahkan mencari sampai menyebrang lautan_aku malah asyik sendiri beternak entok, ayam, itik, kelinci dan domba. Janji Alloh pasti benar. Selama ini aku beranggapan bahwa manusia hidup untuk mencari uang padahal inti dari kehidupan adalah ‘sandang, papan dan pangan’. Jika semua itu sudah terpenuhi maka sempurnalah hidup itu. Jika bisa mendapatkan kebutuhan primer itu dengan mudah kenapa harus susah-susah mencari uang. Uang hanyalah alat untuk mendapatkannya. Jika uang kita berlebih, maka kita pun dapat menggunakannya untuk keperluan lain.

Kau tahu kawan, sekarang aku merasa lebih sehat. Sepertinya berat badanku bertambah. Terima kasih ya Alloh. Dia memang Maha Adil. Ketika banyak orang yang bergelut untuk mencari uang, justru kemelut dalam hati masih mereka miliki. Tak ada yang sempurna, memang begitulah kehidupan.

Tidak ada komentar: