Jumat, 30 Desember 2011

Malam Ke-10, Rumah Idaman

Kamis, 25 Nopember 2010

 

Dua tahun mendatang aku harus sudah punya rumah sebagai tempat tinggal keluargaku. Bagiku, selain tempat tinggal  rumah adalah kantor, resort dan tempatku mencari inspirasi. Semuanya aku lakukan di rumah. Untuk itu, akan kubangun rumah yang nyaman dan bisa menjadi tempat yang bisa memberikan kesejukan pada hati dan pikiran.

Rumah yang kubangun tidaklah harus mahal. Dengan bahan-bahan yang murah, namun bagus, aku bisa mewujudkan impianku untuk memiliki rumah idaman. Rumah ini harus menjadi contoh bagi orang-orang di sekitarku bahwa untuk memiliki rumah bagus tidak harus mahal. Hal terpenting adalah rumah itu mencerminkan kepribadian pemiliknya.

Aku suka rumah tradisonal masyarakat Jepang. Makanya, denah yang aku gambar mengikuti tipe rumah tradisional Jepang. Selain bentuknya yang sederhana, rumah seperti itu bisa memberikan efek menyejukan bagiku. Supaya tidak terlalu terlihat seperti rumah Jepang _disangka tidak cinta budaya lokal_ maka aku campur dengan konsep modern etnik. Tata letak ruangannya mengikuti gaya Jepang sedangkan desain ruangan mengikuti modern dengan tampilan etnik. Tidak harus banyak pernak-pernik, tetapi cukup mewakili kebudayaan Sunda sebagai identitas.

Orang Jepang suka menggunakan gypsum sebagai dinding rumah dan kayu lapis sebagai lantainya. Mereka membangun rumah yang mudah dibongkar pasang namun anti gempa dan tidak mudah terbakar. Rumah anti gempa ini dibangun setengah meter di atas permukaan tanah sehingga terbentuk kolong rumah untuk penyerapan air. Sebisa mungkin tidak menggunakan tembok karena hanya akan menghamburkan biaya dan mengalihkan fungsi tanah untuk penyerapan air.

Tidak ada komentar: