Kamis, 14 Agustus 2008

Parpol Ideologis sebagai Pengayom Umat


Keberadaan partai politik di tengah-tengah umat merupakan suatu keniscayaan. Setiap elemen umat senantiasa berinisiatif untuk melakukan dakwah dengan berbagai sarana, salah satunya dengan mendirikan partai yang berazaskan Islam. Keberadaan partai ini sebagai jawaban terhadap kondisi umat yang terus-menerus mengalami krisis. Secara alami, partai politik ini bermunculan sehingga begitu banyak partai yang mengatasnamakan Islam sebagai cita-cita perjuangannya.
Partai politik (parpol) seyogyanya harus menjadi pengayom umat. Saat ini umat mandambakan golongan yang akan membawa mereka kearah perubahan. Umat merasa bingung ketika dihadapkan pada problematika yang membawa mereka pada kondisi yang semakin sulit akibat krisis multidimensi yang berkepanjangan. Kondisi kebingungan ini harus dimanfaatkan oleh parpol dalam rangka memberikan pemahaman kepada umat tentang solusi untuk menyelesaikan krisis yang sedang dihadapi.
Konsep perubahan yang disampaikan oleh parpol kepada umat adalah perubahan seluruh elemen umat. Untuk berubah, umat tidak harus masuk ke dalam parpol tersebut tetapi cukup mendukung perjuangan parpol tersebut. Perubahan yang terjadi adalah perubahan bersama parpol dan orang di luar parpol. Pemikian ini berlandaskan pada pengertian bahwa masyarakat Islam adalah satu-kesatuan. Umat Islam bersatu secara integral sehingga perubahan satu elemen umat harus bersama-sama dengan elemen umat yang lain.
Perubahan umat tersebut adalah perubahan yang dilandasi oleh ideologi. Perubahan ideologi merupakan perubahan yang mendasar dengan menyentuh akar masalah krisis yang terjadi. Dalam sejarahnya, tidak ada perubahan masyarakat dalam suatu Negara tanpa didasari ideologi. Revolusi Bolshevick di Rusia, Revolusi Prancis bahkan kemerdekaan negeri ini pun dilandasi oleh ideologi.
Maka dari itu, parpol sebagai pengayom umat harus memiliki ideologi yang tegas dan jelas yakni ideologi Islam. Ideologi yang dimiliki oleh parpol senantiasa disampaikan kepada umat sehingga secara alami umat pun akan memiliki ideologi yang sama. Dengan begitu, umat pun paham akan esensi sebuah perubahan. Apabila umat sudah memiliki ideologi Islam dan mereka faham konsekuensi ideologi yang mereka miliki maka sudah dapat dipastikan umat tidak akan sulit diajak untuk melaksanakan syariat Islam.
Parpol Islam yang sekarang sudah ada jangan sampai kehilangan ideologinya. Apabila seperti itu, maka parpol akan mengalami kesulitan untuk memahamkan umat tentang konsekuensi ideologi yang mereka miliki. Meskipun umat mendukung parpol Islam tetapi umat akan sulit diajak untuk melaksanakan syariat Islam karena mereka mendukung parpol bukan karena ideologinya tetapi lebih karena parpol tersebut terlihat bersih, jujur dan digawangi oleh kaum muda. Parpol Islam seperti itu lupa untuk memahamkan umat tentang cita-cita parpol yang didambakan.
Pengaruh pemikiran asing menjadi pemicu mengendurnya ideologi yang dimiliki oleh parpol Islam. Mereka tidak dapat membedakan antara pemikiran yang berasal dari Islam dengan pemikiran Barat yang bertentangan dengan Islam. Pemikiran ini menggiring partai Islam untuk melupakan cita-cita mereka yang selama ini mereka teriakan. Mereka terjebak ke dalam lubang kesesatan sehingga membingungkan umat. Umat sudah tidak bisa membedakan antara parpol Islam dengan parpol sekuler karena pada prakteknya parpol Islam ini tidak membawa opini Islam. Mereka lebih senang meneriakan demokrasi, kebebasan dan keterbukaan daripada meneriakan syariah dan Khilafah dengan alasan untuk meraih dukungan umat.
Saya mengajak kepada seluruh parpol Islam yang ada untuk kembali kepada khittohnya yakni menegakan Islam dengan melaksanakan syariatnya. Sampaikanlah Islam apa adanya jangan ditutupi dengan alasan khawatir umat tidak dapat memahaminya. Yakinlah Alloh SWT menolong kita sebagaimana Dia menolong Rasulloh SAW ketika menyampaikan Islam di tengah masyarakat jahiliyah. Saat itu Islam terasa sangat asing tetapi bisa diterima oleh sebagian besar masyarakat Arab. Sekarang Islam bukanlah hal yang asing, orang kafir saja tahu kalau Islam itu ideologi yang memiliki aturan hidup. Ingat, pemikiran _khawatir tidak diterima oleh umat_ itu adalah gangguan syetan yang sudah menjadi boomerang! Jadi, mari jadikan parpol Islam sebagai garda terdepan dalam dakwah Islam yang ideologis!

Garut, 11 Agustus 2008

Tidak ada komentar: